Pendahuluan
Adanya perdebatan tentang penilaian sebuah tampilanAda yang mengatakan “BAGUS”, “SEDANG”, atau “JELEK”
Adanya asumsi bahwa selama suatu software dapat digunakan, maka itu sudah cukup bagus
Kegiatan evaluasi suatu software atau tampilan merupakan kegiatan yang dihindari karena akan menambah waktu pengembangan dan biaya
Kegiatan evaluasi merupakan sesuatu yang sangat penting karena desainer dapat mengetahui apakah karyanya berguna dan diinginkan oleh user
Evaluasi adalah sebuah proses yang secara sistematis mengumpulkan data yang menginformasikan kepada kita tentang pendapat seseorang atau sekelompok user mengenai pengalamannnya menggunakan sebuah produk untuk sebuah tugas tertentu dalam sebuah lingkungan tertentu
Seorang user berkeinginan untuk menggunakan sebuah sistem yang mudah dipelajari, dan penggunaannya sedapat mungkin efektif, efisien, aman, dan memuaskan. Selain itu, sedapat mungkin menyenangkan, atraktif, menantang, dll
Mengapa Evaluasi Dibutuhkan
Desainer tidak dapat berasumsi bahwa orang lain seperti dirinya, dan mengikuti design guidelines menjamin bahwa karyanya pasti bagus
Evaluasi dibutuhkan untuk memeriksa apakah user dapat menggunakan produk tersebut dan menyukainya
Evaluasi kepuasan penggunaan terhadap sebuah produk dapat dilakukan menggunakan kuesioner dan atau interview
Evaluasi dibutuhkan untuk memeriksa apakah user dapat menggunakan produk tersebut dan menyukainya
Evaluasi kepuasan penggunaan terhadap sebuah produk dapat dilakukan menggunakan kuesioner dan atau interview
Kapan Evaluasi Dilakukan
Evaluasi dapat dilakukan pada:
- Selama proses pembuatan produk tersebut supaya selalu sama dengan yang diminta atau dibutuhkan oleh user. Proses ini biasa disebut formative evaluations
- Saat produk tersebut telah jadi yaitu melalui prototype
- Saat produk tersebut telah dipasarkan. Jika ada kekurangan atau perubahan kebutuhan user, maka produk tersebut bisa dibuatkan versi yang terbaru/upgrade, mis: program-program Windows, Winamp, dll. Evaluasi ini biasa disebut summative evaluations
Evaluasi produk dapat dilakukan melalui riset pasar, baik melalui perorangan atau sekelompok user
Paradigma Evaluasi
- “Quick and dirty” evaluation
Evaluasi ini dapat dilakukan pada semua tahapan pembuatan produk dan penekanannya pada masukan yang cepat/sesingkat mungkin daripada temuan yang didokumentasikan secara hati-hati
- Usability testing
Melibatkan pengukuran kinerja user dalam mempersiapkan tugasnya secara hati-hati, dari proses inilah maka dibuatkan desain sistemnya
Kinerja user umumnya diukur dalam jumlah kesalahan yang dilakukan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
Cara yang umumnya digunakan untuk membuat sistem ini yaitu dengan cara:
- Melihat secara langsung
- Merekamnya dalam video
Penelitian biasanya dilakukan di dalam sebuah laboratorium, dimana user diberi suatu treatment tertentu (mis: cahaya, suara, warna, dll) atau bisa juga tanpa treatment
- Field studies
Evaluasi ini dapat digunakan untuk:
- Membantu mengidentifikasi kesempatan sebuah teknologi baru
- Menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan desain
- Memfasilitasi pengenalan sebuah teknologi
- Evaluasi teknologi
- Interview
- Observasi (pengamatan yang hanya dilakukan oleh desainer)
- Partisipatori (user dilibatkan dalam pembuatan desain)
- Ethnography (penilaian berdasarkan budaya)
- Predictive evaluation
Didasarkan pada pengalaman seorang ahli dalam menghadapi user, dan biasanya hal ini dijadikan patokan untuk memprediksi masalah-masalah penggunaan sebuah produk
Keuntungan evaluasi ini:
Keuntungan evaluasi ini:
- User yang diinginkan tidak perlu untuk dihadirkan
- Proses pembuatannya relatif cepat, murah, dan cukup disukai oleh perusahaan
Tahun-tahun terakhir ini, evaluasi ini cukup populer
Teknik-Teknik Evaluasi
- Observing users
- Asking users their opinions
- Asking experts their opinions
- Testing user’s performance
- Modeling users’ task performance to predict the efficacy of a user interface
Hubungan Antara Paradigma dan Teknik Evaluasi
Teknik
|
“Quick
and Dirty”
|
Observing
users
|
Penting
untuk melihat bagaimana user berperilaku dalam lingkungan aslinya
|
Asking
users
|
Diskusi
dengan user dan user yang potensial, dalam suatu group atau group yang khusus
|
Asking
experts
|
Untuk
mendapatkan kritik tentang kegunaan sebuah prototipe
|
User
testing
|
===
|
Modeling
users’ task performance
|
===
|
Observing
users
|
Melalui
video dan catatan, dilakukan analisa untuk mengidentifikasi kesalahan,
investigasi cara kerja software, atau menghitung kinerja waktu
|
Asking
users
|
Dengan
menggunakan kuesioner kepuasan, maka dilakukan pengumpulan opini user.
Interview kadang digunakan untuk mendapatkan opini yang lebih detail
|
Asking
experts
|
===
|
User
testing
|
Dilakukan
di laboratorium
|
Modeling
users’ task performance
|
===
|
Observing
users
|
Dilakukan
di lokasi manapun juga. Dalam studi etnografi, evaluator turut serta dalam
lingkungan user
|
Asking
users
|
Evaluator
dapat melakukan interview atau mendiskusikan apa yang dilihatnya kepada
peserta.
|
Asking
experts
|
===
|
User
testing
|
===
|
Modeling
users’ task performance
|
===
|
Observing
users
|
===
|
Asking
users
|
===
|
Asking
experts
|
Seorang
menggunakan patokannya dalam pembuatan desain untuk memprediksi kemanjuran
sebuah tatap muka
|
User
testing
|
===
|
Modeling
users’ task performance
|
Model
yang digunakan untuk memprediksi kemanjuran sebuah tatap muka atau
membandingkan kinerja waktu dengan versinya
|
Skala Likert
Merupakan suatu skala yang cukup banyak digunakan untuk melakukan evaluasi
Ukuran skala mulai dari 4 hingga 7
Ukuran 4 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = bagus, 4 = sangat bagus)
Ukuran 5 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = netral, 4 = bagus, 5 = sangat bagus)
Ukuran 7 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = agak buruk, 4 = netral, 5 = agak bagus, 6 = bagus, 7 = sangat bagus)
Penelitian umumnya menggunakan 5 skala
Ukuran skala mulai dari 4 hingga 7
Ukuran 4 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = bagus, 4 = sangat bagus)
Ukuran 5 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = netral, 4 = bagus, 5 = sangat bagus)
Ukuran 7 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = agak buruk, 4 = netral, 5 = agak bagus, 6 = bagus, 7 = sangat bagus)
Penelitian umumnya menggunakan 5 skala
0 comments:
Post a Comment